Kamis, 31 Oktober 2013

PENGERTIAN PUISI LAMA DAN JENIS-JENISNYA

Puisi Lama 

Adalah puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi barat. Puisi lama cenderung terikat oleh banyaknya baris, bait, dan suku kata yang membentuknya. Puisi lama kebanyakan tanpa pencipta yang jelas (anonim).

Jenis-Jenis Puisi Lama diantaranya :


  • Mantra
    Mantra termasuk puisi Indonesia paling tua. Biasanya matra diucapkan oleh orang tertentu (pawang) yang dipercaya oleh masyarakat untuk peristiwa penting. Seperti mengusir binatang buas,menangkal hujan dan lain-lain. Mantra mempunyai kekuatan kata yang mengharapkan akibat sesudah dibacanya. Kata-kata dianggap mempunyai kekuatan gaib. Dalam pembacaannya menekankan rima tertentu yang mengajak pendengarnya seakan-akan masuk dalm dunia mistis.

  • Bidal
    Adalah kiasam yang dipergunakan untuk menyampaikan maksud secara halus agar tidak menyinggung perasaan pendengarnya.
    Contoh :
    Bagai menghitung bintang dilangit
    Bagai pelita kehabisan minyak

  • Pantun
    Pantun di daerah-daerah (ende-ende dalam bahasa batak mandailing), sisindiran (dalam bahasa sunda), parikan (dalam bahsa jawa).
    Ada beberapa syarat yang mengikat dalam pantun :
    1. Setiap bait terdiri dari empat baris
    2. Setiap baris terdiri empat patah kata atau delapan sampai dua belas suku kata
    3. Baris pertama dan kedua disebut sampiran dan ketiga keempat merupakan isi
    4. Berirama a b a b

    Pantun terbagi lagi kepada beberapa jenis :
    1. Pantun kanak-kanak
        a. Pantun bersuka cita
        b. Pantun berduka cita 
    2. Pantun muda
        a. Pantun dagang
        b. Pantun berhubungan
            - Pantun berkenalan
            - Pantun percintaan
            - Pantun perpisahan
            - Pantun beriba hati
    3. Pantun jenaka
    4. Pantun tua
        a. Pantun nasihat
        b. Pantun adat
        c. Pantun agama

  • Talibun
    Talibun adalah puisi yang hampir menyerupai pantun, tetapi jumlah barisnya lebih dari empat dan selalu genap, misalnya 6, 8, 10, 12 dan seterusnya. Sampiran terdapat dalam separuh bait awal.

    Syarat Talibun:
    1. Setiap bait terdiri dari lebih dari empat baris dan genap
    2. Setiap baris terdiri dari delapan sampai dua belas suku kata 
    3. Berirama abc abc, atau abcd abcd, atau abcde abcde

  • Gurindam 
    Adalah puisi yang berasal dari Tamil India. Gurindam terdiri dari dua baris yang mempunyai hubungan sebab akibat. Isinya berupa nasihat atau ajaran. Rima akhir berpola a a.

  • Syair 
    Berasal dari kesastraan Arab. Syair dibentuk dari kata "syu'ur" berarti "perasaan". Syair terikat oleh aturan-aturan tertentu :
    1. Satu bait terdiri dari empat baris
    2. Satu baris terdiri empat sampai lima kata atau delapan sampai dua belas suku kata
    3. Keempat barisnya merupakan isi
    4. Berirama a a a a

  • Seloka
    - Berasal dari bahasa sansekerta India
    - Terdiri dari empat baris
    -Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, dan baris ketiga dan keempat isi
    - Pola irama a a a a 

  • Masnawai (madah)
    Tidak mempunyai jumlah baris yang tetap dan jumlah suku tiap-tiap baris pun tidak sama. Setiap dua baris berirama sama.

  • Rubai
    Berasal dari kata "arbain" yang berarti "empat". Krena itulah Rubai terdiri dari empat baris, dengan tidak ada ketentuan jumlah suku kata dan irama.

  • Nazam
    Terdiri dari dua belas baris dan biasanya menceritakan hamba sahaya istana yang setia dan budiman. Berirama dua dua dan kadang-kadang empat empat.

  • Gazal
    - Suatu ikatan asmara yang menilik wujudnya yang berasal dari parsi
    - Terdiri dari delapan baris, dan tiap baris biasanya mempunyai dua puluh atau dua puluh dua suku          kata
    - Berirama a a a a a dan seterusnya

2 komentar: