Sabtu, 14 Desember 2013

Cerpen Karya aku nih :)

“Jilbab Merah untuk Liyah”
(Karya : Siti Jamaliyah)

              Ketika malam tiba,seperti biasanya aku bersama teman-temanku berangkat menuju tempat favorit kita yakni menuju club malam. Ya, setiap malam aku selalu menghabiskan waktuku bersama teman-teman di tempat tersebut. Disanalah tempatku untuk menghilangkan sedikit bebanku karena banyak masalah yang ada dirumahku. Ditempat ini, aku meminum minuman keras dan tidak terkecuali memakai obat-obatan terlarang. Semua itu aku lakukan karena memang kurangnya kasih sayang dari orangtuaku,mereka selalu memikirkan uang..uang..dan selalu uang. Belum lagi ketika dirumah mereka selalu bertengkar hanya karena hal yang sepele yang selalu di besar-besarkan.
              Sebut saja aku Liyah, seorang siswi kelas 12 di SMAN 1 Karya Bhakti. Dulu ketika aku masih duduk di sekolah dasar aku di kenal pendiam, tetapi setelah memasuki masa remaja atau sejak SMP sifatku yang pendiam itu mulai tergantikan dengan sifatku yang nakal. Ya mungkin karena faktor pergaulannya dan memang aku tidak pernah mendapatkan kasih sayang orangtua. Sejak kecil aku dirawat sama bi Inah, seorang pembantu rumah tangga yang lebih aku anggap sebagai pengganti orangtuaku. Akan tetapi, bi inah sudah tidak bekerja lagi di rumahku dan entah dimana keberadaannya saat ini.
              Malam itu, pukul 02.00 aku memutuskan untuk pulang kerumah dan karena aku sedang dalam keadaan mabuk, teman cewekku yang akhirnya mengantarku pulang. Tidak lama kemudian akhirnya sampai di rumaku, aku turun dari mobil dan tak lupa mengucapkan terima kasih pada temanku ini. Saat ku buka pintu aku sudah mendengar pertengkaran orangtuaku, disana aku sudah merasa muak mendengarnya dan aku langsung menuju kamarku dan ku banting pintu kamarku sangat keras. Aku langsung membaringkan diri di atas kasur dan tak lama kemudian aku pun terlelap.
              Sang fajar telah terbit dari timur dan menyilaukan kamarku sehingga dengan malasnya aku segera menuju kamar mandi untuk bersiap-siap pergi ke sekolah. Setelah selesai memakai baju, lalu aku turun ke bawah untuk sarapan, namun seperti biasa disana aku hanya bisa menghela nafas karena di meja makan selalu dan selalu hanya seorang diri, orangtuaku sudah berangkat ke kantor sejak subuh.
              Pada pukul 07.00 aku baru saja sampai di sekolah,dengan santainya aku menyusuri koridor sekolah menuju kelas, padahal aku sudah tahu kalau dikelas pasti sudah ada guru yang sedang mengajar saat aku masuk kelas, sebut saja Ibu Heni sedang berkacak pinggang sambil melototkan matanya bertanda bahwa dia sangat marah.
              “Liyah, sampai kapan kamu akan terlambat seperti ini hahhhhh???” kata Ibu Heni dengan gentakan kerasnya yang menggetarkan seisi ruangan kelasku.
              “maaf  bu, tadi di jalan macet” kataku dengan santainya menjawab pertanyaan Ibu Heni .
              “Sudah jangan banyak bicara, kamu selalu beralasan seperti itu, sekarang kamu berdiri di depan kelas dan angkat satu kaki kamu sambil tangan pegang telinga kamu” gentaknya kembali.
Ya, itulah keseharianku setiap masuk kelas selalu mendapat hukuman.
              Pagi telah berganti siang, tepat pukul 14.30 bel sekolah pun berbunyi, bertanda sudah berakhirnya kegiatan belajar mengajar hari ini. Aku pun bergegas menuju mobilku dan langsung menyalakan mobilku menuju salah satu Mall yang ada dikotaku. Disana, aku pergi ke butik langgananku hanya untuk membeli sepotong atau dua potong baju dress yang aku suka. Setelah membeli baju, ku sempatkan pergi ke restoran dekat butik itu, karena dari tadi perutku sudah lapar. Tak terasa waktu pun kini mulai petang, aku pun memutuskan untuk pulang ke rumah. Setelah sampai dirumah ku rebahkan tubuhku yang lelah ini untuk beristirahat sejenak.
              Malam ini, aku bersiap diri di cermin rias untuk pergi ke tempat favoritku,yakni club malam. Malam ini aku memakai dress mini di atas lutut yang baru tadi di beli dari butik dan memakai sepatu hak tinggi berwarna selaras dengan bajuku.
              Tidak tahu akan kondisi hatiku yang sedang tidak karuan membuatku minum yang berlebihan malam ini yang menyebabkan diriku ini hampir pingsan. Akan tetapi, ketika aku dalam keadaan setengah sadar ada seorang lelaki yang membawaku keluar, entah dia siapa karena memang aku tak mengenalnya. Dia membawaku ke dalam mobilnya dan tanpa dugaanku, ternyata dia punya niat untuk memper***a aku. Dengan keadaanku yang setengah sadar karena mabuk, aku mulai berteriak meminta tolong.
              “tolong aku,,tolongggg!”.
              “tidak akan ada orang yang akan menolongmu nona manis” katanya sambil menyunggingkan senyum sinisnya.
Namun, tidak lama kemudian, ada seseorang yang akhirnya menolongku. Dia dengan segera memecahkan kaca mobil dan berusaha membuka pintu mobil itu supaya aku bisa keluar. Sebelumnya karena seorang lelaki itu sudah memanggil polisi, datanglah polisi membawa orang yang ingin memper***a aku itu. Ketika aku berdiri, dia memakaikan jas nya untuk menutupi tubuhku.
              “Terima kasih telah menolongku, jika tidak ada kamu maka akuuuuuuuuu............” tak sempat aku teruskan ucapannku, karena dia langsung memotong dengan perkataan nya.
              “sama-sama, sudahlah yang penting kamu sekarang tidak apa-apa kan? Lain kali, janganlah kamu pergi ke tempat haram itu lagi dan jadikan ini sebagai pelajaran untukmu”.
Sungguh sangat menyentuh hati kata-kata lelaki ini, aku sadar akan kesalahanku tentang hal ini yang dapat mengundang dosa yang lebih besar lagi. Aku pun tersadar pada lamunanku ini, karena temanku telah berada di sampingku. Dia pun kemudian berrpamitan kepadaku dan temanku dan entah berlalu dengan mebil yang dikendarainya. Setelah dia pergi, akupun diantar oleh temanku pulang menuju rumahku.
              Sejak kejadian itu, aku selalu terbayang akan sosok lelaki yang menolongku itu. Terbayang akan kata-kata yang sangat menyentuh hatiku itu. Sejak saat itu, sedikit demi sedikit aku pun biasa meninggalkan kebiasaan burukku pergi ke club malam. Apalagi meminum-minuman keras.
              Suatu hari , saat aku pulang sekolah aku melihat lelaki itu sedang menolong seorang nenek yang sedang menyebrangi Zebra Cross.
              “sungguh baik hati lelaki itu”. Kataku dalam hati.
Lalu aku keluar dari mobil dan menghampirinya.
              “Hy”.
              “Assalamu’alaikum”. Katanya mengucapkan salam.
               “Waalaikumsalam”. Jawabku dengan sedikit menanggung malu.
              “oh iya,boleh tahu siapa nama kamu? Kemarin tidak sempat berkenalan”. Kataku sambil menyodorkan tanganku.
Tetapi dia tidak menyalami tanganku, tak lain hanya mengangkat tangannya karena pemikiran dia, kita bukan muhrim.
              “namaku Nafis, kamu?”.
              “namaku Liyah”. Jawabku sambil menurunkan tanganku dan tersenyum.
Setelah lama berbincang-bincang, akhirnya aku memutuskan memberanikan diri untuk memintanya mengajariku tentang agama.
              “Maukah kamu mengajariku semua tentang Agama Islam? Aku ingin belajar mendekatkan diri kepada Allah SWT.” Kataku dengan penuh harapan.
              “Alhamdulillah, jika kamu ingin bertaubat, dengan senang hati aku akan mengajarimu”. Jawabnya sambil menyunggingkan senyum indahnya yang membuat hatiku senang.
              Keesokan harinya, setelah pulang sekolah aku menuju sebuah Masjid yang memang sebelumnya sudah dijanjikannya itu. Saat aku mulai masuk ke dalam Masjid, hatiku seakkan bergetar akan teringat dengan dosa-dosaku yang tidak pernah melaksanakan perintah Allah. Namun, ketika mengingat Nafis yang akan mengajariku aku langsung menuju kedalam Masjid dengan bersemangat. Lalu ku duduk di depan Nafis, namun karena aku masih memakai baju seragam dengan rok yang pendek, Nafis pun menutupi kakiku dengan sehelai kain.
              “Alangkah baiknya jika kamu menutupi auratmu itu, Liyah”. Sambil tangannya memberiku sebuah Jilbab Merah.
Ya, memang aku seorang yang menyukai warna merah dan dia pun mengetahuinya. Dengan hati yang sangat senang, aku mengambil jilbab itu dan memakaikannya di kepalaku. Ku lihat dia tersenyum ketika aku memakaikan jilbab itu, entah kenapa aku merasa sangat senang melihatnya tersenyum seperti itu. Dalam hatiku selalu bertanya, apakah dia juga mencintaiku seperti aku mencintaiku. Kemudian aku mulai diajarinya dimulai dari solat, mengaji dan yang lainnya. Hari pun mulai petang, aku dan dia memutuskan untuk pulang.
              Di pagi harinya tepat pukul 06.00, saat aku berangkat sekolah aku memutuskan untuk memakai baju seragam panjang dan memakai kerudung. Saat menuruni anak tangga, kulihat orangtuaku yang sedang menyantap roti bakarnya, menatap heran ke padaku.
              “Liyah, apa mamah tidak salah lihat? Ini kamu nak?” tanya mamahku dengan herannya.
              “iya mah, ini Liyah, anak mamah” jawabku sambil tersenyum, lalu duduk di meja makan.
              “cantiknya anak kita ya pah?” katanya berbicara kepada papahku.
              “iya mah” kata papahku menjawab pertanyaan mamahku.
              Setelah bercanda beberapa menit kemudian ku beranikan untuk berbicara kepada kedua orangtuaku.
              “mah,pah aku ingin bicara sama mamah sama papah”
              “bicara apa sayang?” jawab mamahku
              “mah, pah aku ingin seperti anak-anak yang lainnya yang selalu di perhatikan oleh orangtuanya, dan aku ingin mamah sama papah tidak lagi bertengkar”. Kataku langsung to the point.
              “nak, maafkan papah sama mamah, kami terlalu sibuk sama pekerjaan kami dan jika kamu menginginkan seperti itu, papah sama mamah akan melakukannya demi kamu nak”. Jawab papahku sambil terdengar isak tangisnya. Kami bertiga saling berpelukan, dan tak terasa jam tanganku menunjukan pukul 06.45 bertanda aku dengan segera berangkat menuju sekolah. Tak lupa aku berpamitan kepada orangtuaku.
              “mah, pah aku berangkat sekolah dulu ya, assalamualaikum”. Pamitku sambil mencium kedua tangan mereka. Sungguh sangat bahagianya aku, bisa mencium kedua tangan orangtuaku saat berpamitan sekolah seperti ini.
              Saat aku menyusuri koridor sekolah, semua orang menatapku dengan heran. Seorang yang tadinya di kenal sebagai anak badung, kini terlihat anggun dengan memakai seragam panjang dengan balutan jilbab di kepalanya. Aku pun tiba di kelasku, hari ini aku tidak terlambat seperti biasanya. Teman-teman sekelas pun menatap heran kepadaku, tetapi aku acuhkan saja mereka dan membaca buku pelajaran. Tak lama kemudian Ibu heni pun masuk, dan dia sedikit terkejut karena aku sudah berada di kelas sebelum dia masuk. Dan lebih terkejutnya karena mulai hari ini aku mulai berjilbab. Kami pun memulai kegiatan belajar mengajar.
              Pulang sekolah, kusempatkan pergi ke mesjid yang biasanya Nafis berada. Tetapi, mengapa saat ini dia tidak ada.
              “sudahlah, mungkin hari ini dia tidak sempat kesini, ya sudahlah mending sekarang mending aku solat dulu disini”. Kataku sedikit kecewa dan langsung melaksanakan solat dzuhur.
              Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Sudah 2 bulan ini aku tidak mengetahui dimana Nafis berada. Hatiku sungguh sedih, mengapa disaat aku mencintai seseorang dengan tulus, dia malah menghilang dari kehidupanku.
              Hari ini aku mendapat informasi bahwa Nafis bekerja di salah satu perusahaan di kotaku. Akupun langsung menuju ke perusahaan tersebut untuk menanyakan keberadaan Nafis sekarang. Akupun memasuki kantor dan langsung menanyakan ke bagian Resepsionis.
              “selamat siang mba”.
              “selamat siang, ada yang bisa saya bantu?”.
              “maaf mba, saya mau nanya apa disini ada pegawai yang bernama Nafis?”
              “ohh, sebentar saya lihat dulu”. Kata resepsionis tersebut sambil mengecek data yang ada di komputer.
              “maaf mba, pegawai yang bernama Nafis sekitar 2 bulan yang lalu sudah tidak bekerja disini lagi”
              “oh begitu, memangnya dia kenapa mba? Dipecat atau ditugaskan ke perusahaan lain?”
              “bukan, memangnya  mba tidak tahu sekitar 2 bulan yang lalu pegawai yang bernama Nafis telah meninggal dunia karena penyakit kanker hati yang di deritanya”.

              Aku sangat terkejut, dan tidak bisa menerima kenyataan ini sehingga aku tergeletak tak berdaya.

Sabtu, 16 November 2013

Lirik Lagu Fatin Shidqia - Cahaya di Langit Itu

Ketika cahayamu menerangi duniaku
Sentuhan tangan itu memelukku penuh
cinta
Saat dalam keangkuhan dan
meremehkan takdirku
Setiap ku dalam cinta
Hampir kehilangan arah
Tersadarku dan berpikir
Ridhonya suraga duniaku
#Reff
Seperti ku terbang di langit tinggi
Temui satu titik cahayamu
Kulihat ada malaikat kecilmu
Membisikkan kan ku tuk tetep disini
Bersimpuh
Perjalanan ini
Kuatkan imanku
Ku arungi hidup
Nilai cinta dengan kasihMu
Seperti ku terbang di langit tinggi
Temui satu titik cahayamu
Kulihat ada malaikat kecilmu
Membisikkan kan ku tuk tetep disini
Bersimpuh
Seperti ku terbang di langit tinggi
Temui satu titik cahayamu
Kulihat ada malaikat kecilmu
Membisikkan kan ku tuk tetep disini
Bersimpuh

Nilai cinta dengan kasihMu

Lirik Lagu Fatin Shidqia - Sadar Di Batas Sabar

Uh...uh...
Tlah ku biarkan hati kau isi
Tlah ku siapkan rasa untuk kau penuhi
Pernah ku coba tuk saling jejaki
Pernah ku coba namun ternyata ku tak
mampu
Oh.oh..
Aku tak mungkin mampu
Oh.oh...
Bertahan denganmu
#Reff
Aku tersadar di batas sabar
Aku berpeluh, di ujung jenuh
Ku kan pergi manjauh ku kan menjauh
Kau sudah tak sanggup untuk ku ikuti
Aku tersadar di batas sabar
Aku berpeluh, di ujung jenuh
Ku kan pergi manjauh ku kan menjauh
Kau sudah tak sanggup untuk ku ikuti
Kau datang lagi membawa janji
Mencoba tawarkan seribu satu pelangi
Ku harus katakan kau sunggu
terlambat
Karena ku tau semua itu hanya janji-
janji
Oh.oh..
Aku tak mungkin mampu
Oh.oh...
Bertahan denganmu
Aku tersadar di batas sabar
Aku berpeluh, di ujung jenuh
Ku kan pergi manjauh ku kan menjauh
kau sudah tak sanggup untuk ku ikuti
Aku tersadar di batas sabar
Aku berpeluh, di ujung jenuh
Ku kan pergi manjauh ku kan menjauh
kau sudah tak sanggup untuk ku ikuti
Percuma saja kau rayu uouooouhhh.
Janji mu yang slalu palsu
Aku tersadar di batas sabar
Aku berpeluh, di ujung jenuh
Ku kan pergi manjauh ku kan menjauh
kau sudah tak sanggup untuk ku ikuti
Aku tersadar di batas sabar
Aku berpeluh, di ujung jenuh
Ku kan pergi manjauh ku kan menjauh

kau sudah tak sanggup untuk ku ikuti

Lirik Lagu Fatin Shidqia - Mengenangmu Mengingatmu

Senyumanmu tangisamu...
uuuuuuuu ....
Senyumanmu tangisanmu ...
uuuuuuuu ....
Berkali ku mencoba
Lupakan kisah tentang mu
Hapuskanmudari benakku
Tapi semoakin ku coba
Semakin ku tak berdaya
#Reff
Kurelakan dirimu
Jadi miliknya
Walau tak adil bagiku
Saat ku tlah bersamanya
Tinggalkan ku slamanya
Senyumanmu tangisanmu ...
uuuuuuuu ....
Senyumanmu tangisanmu ...
uuuuuuuu ....
Berkali ku mencoba
Lupakan kisah tentang mu
Hapuskanmudari benakku
Tapi semoakin ku coba
Semakin ku tak berdaya
Kurelakan dirimu
Jadi miliknya
Walau tak adil bagiku
Saat ku tlah bersamanya

Tinggalkan ku slamanya

Lirik Lagu Fatin Shidqia - Semua Tentangmu

Terbayang mata yang indah
Senyumanmu yang meganh
Hingga ku jadi gundah
Berdering nada nurani
Berdegup berdentang nyaring
Tak mamputu sabarkan diri
uh uh huuu .... menunggumu disini
uh uh.huuu....menantimumu yang jauh
tlah pergi
#Reff
Segala yang kau lihat, selalu
tentangmu... oh tentangmu oh
tentang mu semua tentangmu ...
Segala yang kau terdengar, selalu
tentangmu... oh tentangmu oh
tentang mu selalu tentangmu ...
Rindu tatapan matamu
Rinduserak suaramu
Rindu hangat sapamu
Ingin kuakhiri sepi, ingin ku sudahi
sunyi
Cepatlah kau kembali
uh uh huuu .... menunggumu disini
uh uh.huuu... menantimumu yang jauh
tlah pergi
Segala yang kau lihat, selalu
tentangmu... dan tentangmu oh
tentang mu semua tentangmu ...
Segala yang kau terdengar, selalu
tentangmu... dan tentangmu oh
tentang mu selalu tentangmu ...
nananaananaananananaa ....
nananananaananananaaa ....
Segala yang kau lihat, selalu
tentangmu... oh tentangmu oh
tentang mu semua tentangmu ...
Segala yang kau terdengar, selalu
tentangmu... oh tentangmu oh
tentang mu selalu tentangmu ...
nananaananaananananaa ....
nananananaananananaaa ....

Ku menunggu di sini

Lirik Lagu Fatin Shidqia -Goodbye

Kau berkilah seribu maaf
Mencari alasan sembunyikan salah
Tak perlu lagi beri alasan
Aku tak peduli
Biar ku hadapi oowhohoo...

#Chorus
Lama sudah tlah bersama
Dan aku terluka lagi dan lagi
Kau sakitiku
Lama sudah tlah bersama
Hingga ku terjaga
Ternyata salah tlah memilihmu waktu
nya kuucap "Goodbye"

Akhirnya kini tlah ku sadari
Rasamu yang palsu bukan dari hati
Carilah kini apa yang engkau cari
Semoga kau dapati apa yang kau mau
Lama sudah tlah bersama
Dan aku terluka lagi dan lagi
Kau sakitiku
Lama sudah tlah bersama
Hingga ku terjaga
Ternyata salah tlah memilihmu waktu
nyawaktu nya kuucap "Goodbye"
Ku jatuh ku rapuh..aku namunaku kan
bangkit dan bangun lagi
ku jatuh ku rapuh..aku namunaku kan
bangkit dan bangun lagi
Lama sudah tlah bersama
Dan aku terluka lagi dan lagi
Kau sakitiku
Lama sudah tlah bersama
Hingga ku terjaga
Ternyata salah tlah memilihmu waktu
nya kuucap "Goodbye"
ku jatuh ku rapuh..aku namunaku kan
bangkit dan bangun lagi
ku jatuh ku rapuh..aku namunaku kan

bangkit dan bangun lagi

Lirik Lagu Fatin Shidqia - Hold Me

Pernahkah kau teringat
Saat saat yang indah
Ketika mimipi kita berdua
Menjadikan bahagia
Namun kini hanyalah tangisan yang
terdalam
Mungkinkah harus seperti ini
Harus berakhir perih
Hold me now hold me now

#Reff
Ku takkan berhenti
Ku tau ini sebatas mimpi
Dekaplah jiwaku
So baby hold me hold me hold me ah ah
Baby hold me hold me hold me ah ah
Coba ingatkan rasa
Saat saat yang indah
senyumanmu yang dekatkan asa
Cinta kita slamanya
Namun semua terhenpas
Restu yang tak izinkan
tapi ku takan pernah pernah berhenti
merangkai arti lagi
Hold me now hold me now

#Back to Reff

Ku takkan berhenti
Ku tau ini sebatas mimpi
Dekaplah jiwaku
So baby hold me hold me hold me ah ah
Baby hold me hold me hold me ah ah
Ku takkan pernah berhenti di sini
Dekaplah jiwaku
So baby hold me hold me hold me ah ah

Baby hold me hold me hold me ah ah

Lirik Lagu Fatin Shidqia - Jangan kau Bohong

#Verse1
Jangan kau bohongiku
Jangan permainkanku
Ku tau kau tlah mendua
Ku tau semua tentang dia
Tak akan maaf kanmu
Meski kau membujukku
Terserah mau bilang apa
Takkan ada yang percaya

#Precorus
Kesabaranku kau uji
Sungguh kau tak peduli ( kau tak
peduli, kau tak peduli)
Kalau tau begini
Akupun tak peduli ( ku tak peduli, ku
tak peduli)
Pictures on your phone

#Chorus
Sikapmu dumdidumdidumdidumi ey
Dumdidumdidumdidumi eyey
Sudah sudahlah sungguh ku gerah
Memang kau dumdidumdidumdidumi ey
Dumdidumdidumdidumi eyey
Sudah sudahlah pergi pergilah
get out ooo 2x
sudah sudahlah

#Verse2
I heard about about your girl
Apa yang kau lihat darinya
Jelas aku lebih
Tapi apa boleh buat
Jika itu maumu
Kesabaranku kau uji
Sungguh kau tak peduli ( kau tak
peduli, kau tak peduli)
Kalau tau begini
Akupun tak peduli ( ku tak peduli, ku
tak peduli)

<Back to Chorus>

Lirik Lagu Fatin Shidqia feat mikha - Kaulah Kamuku

#Fatin
Detik indah di pulang sekolah
Disiang lewat pikul dua belas
Basah tubuh ku terguyur hujan
Bersama berdua tertawa bahagia
Kubertanya pada hati
Tlahkah ku jatuh hati
semua terasa serba salah
Sila jauh tanpamu

#Mikha
Entah apakah gerangan akupun
merasakannya
Gelisah di setiap malam
Bayanganmu dalam lamunan
Kuberatanaya pada hati
Tlahkah ku jatuh hati
Semua terasa serba salah
Bila jauh tanpamu

#Reff
Siapapun yang melihat kita mungkin
kan mengerti
Dan membaca yang telah tersirat
diantara kita
Ingin selalu aku dekatmu engkaulah
kamuku
Engkaulah kamuku 4x

#Mikha
Kuberatanaya pada hati
Tlahkah ku jatuh hati
Semua terasa serba salah
Bila jauh tanpamu
<Back to Reff>
Engkaulah kamuku 4x

Engkaulah kamuku

Lirik Lagu Fatin Shidqia - Saat Ku Gelap Saat Ku Remang

kau mengerti cara ledakan perihku
sakitku
Kau mengerti cara padamkan marahku
murkaku
Kaulah jantungnya asa
Tempat sandarkan cinta
kaulah bara yang hangatkan jiwaku
maaf maaf ku tlah kecewakanmu
membuat kau harus slalu memaklumiku
namun ku sungguh sangat
menyayangimu
sungguh ...
#Reff
Dalam gelap dalam remang
kau terangkan gelap arahku
kaulah tungku api cinta
bangunkanku dari duka
tungku cinta
terangi batin ini
kau mengerti cara ledakan perihku
sakitku
kaulah bara yang hangatkan jiwaku
maaf maaf ku tlah kecewakanmu
membuat kau harus slalu memaklumiku
namun ku sungguh sangat
menyayangimu
sungguh ...

Dalam gelap dalam remang
kau terangkan gelap arahku
kaulah tungku api cinta
bangunkanku dari duka
tungku cinta
terangi batin ini
kaulah tungku api cinta
ouohouh ....

kaulah tungku api cinta
bangunkanku dari duka
Dalam gelap dalam remang
kau terangkan gelap arahku
kaulah tungku api cinta
bangunkanku dari duka
tungku cinta

Lirik Lagu Fatin Shidqia - Dalam Luka Ku Masih Setia

Kau Membisu Seolah Sembilu
Menyayat kalbu menggores pilu
Engkau marah seperti panah
Tak jelas arah
Tetapku dalam diam dan pasrah
Termenung dalam renung yang panjang
Meski ku tahu ini tak baik
Tak berlogika
Dan biarkan luka yang
mendewasakanku
Dan biarlah perih yang melatih ragaku

#Reff
Luka yang tlah kau beri
Biarlah jadi penguji
walau aku terjebak pesonamu
Inginku terbang jauh
Lari dari perih ini
Tapi aku terlanjur pada cintamu
Kau Membisu Seolah Sembilu
Menyayat kalbu menggores pilu
Engkau marah seperti panah
Tak jelas arah
Tetapku dalam diam dan pasrah
Termenung dalam renung yang panjang
Meski ku tahu ini tak baik
Tak berlogika
Dan biarkan luka yang
mendewasakanku
Dan biarlah perih yang melatih ragaku

#Reff
Luka yang tlah kau beri
Biarlah jadi penguji
Walau aku terjebak pesonamu
Inginku terbang jauh
Lari dari perih ini
Tapi aku terlanjur pada cintamu
Namun aku tlah terjebak pesonamu
Tapi aku tlah terlanjur pada cintamu
Luka yang tlah .....
Biar lah jadi .....

Luka yang tlah kau beri
Biarlah jadi penguji
Walau aku terjebak pesonamu
Inginku terbang jauh
Lari dari perih ini
Tapi aku terlanjur cinta padamu

Tapi aku terlanjur pada cintamu

Senin, 11 November 2013

Lirik Lagu Fatin Shidqia - Dia Dia Dia

Selalu ku pikir bahwa aku tegar
Aku tak pernah menyangka kan begini
 Dan saat engkau tak di sisiku lagi
Baru ku rasakan arti kehilangan

Ingin ku bicara, hasrat mengungkapkan
Masih pantaskah ku bersamamu
Tuk lalui hitam putih hidup ini

Saat engkau pergi, tak kau bawa hati
Dan tak ada lagi yang tersisa
Dia dia dia telah mencuri hatiku

Dan saat hari dimana kau tinggalkanku
Ku kira semuanya kan baik-baik saja
Dan kini baru ku sadari semua
Dia dia dia telah mencuri hatiku

Ingin ku bicara, hasrat mengungkapkan
Masih pantaskah ku bersamamu
Tuk lalui hitam putih hidup ini

Saat engkau pergi, tak kau bawa hati
Dan tak ada lagi yang tersisa
Dia dia dia telah mencuri hatiku Ingin ku bicara
Tuk lalui hitam putih hidup ini
Saat kau pergi, tak kau bawa hati
Dan tak ada lagi yang tersisa

Ingin ku bicara, hasrat mengungkapkan
Masih pantaskah ku bersamamu (bersamamu)
 Tuk lalui hitam putih hidup ini (hitam putih, hidup ini)

Saat engkau pergi, tak kau bawa hati
Dan tak ada lagi yang tersisa
Dia dia dia telah mencuri hatiku
Dia dia dia telah mencuri hatiku
Telah mencuri hatiku


Senin, 04 November 2013

PUISI BARU


  1. Pengertian
    Puisi baru adalah puisi yang bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dari segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
  2. Ciri-ciri puisi baru :
    a. Pengarangnya diketahui
    b. Tidak terikat oleh banyaknya baris,suka kata, dan rima
    c. Isinya tentang kehidupan pada umumnya
    d. Gaya bahasanya dinamis (berubah-ubah)
    e. Berkembang secara lisan dan tulisan
  3. Jenis-jenis puisi baru :

    1. Berdasarkan isinya, dibagi menjadi 7 :
         a. Balada, adalah puisi yang berisi kisah atau cerita
         b. Himne, adalah puisi yang berisi pujaan kepada Tuhan, tanah air, atau pahlawan
         c. Ode, adalah puasa sanjungan untuk orang yang berjasa
         d. Epigram, adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup
         e. Romance, adalah puisi yang berisi ungkapan cinta kasih
         f. Elegi, adalah puisi yang berisi ratap tangis atau kesedihan
         g. Safire, adalah puisi yang berisi sindiran atau kritik

     2. Berdasarkan bentuknya, di bagi menjadi 8 :
         a. Distikon, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas dua baris atau dua seuntai
         b. Terzina, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tiga baris atau tiga seuntai
         c. Quatrain, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas empat baris atau empat seuntai
         d. Quint, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas lima baris atau lima seuntai
         e. Sektet, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas enam bait atau enam seuntai
         f. Septima, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tujuh bait atau tujuh seuntai
         g. Oktaf atau Stanza, adalah puisi yang baitnya terdiri atas delapan bait atau delapan untai
         h. Soneta, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari empat belas baris atau empat belas untai 

Kamis, 31 Oktober 2013

PENGERTIAN PUISI LAMA DAN JENIS-JENISNYA

Puisi Lama 

Adalah puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi barat. Puisi lama cenderung terikat oleh banyaknya baris, bait, dan suku kata yang membentuknya. Puisi lama kebanyakan tanpa pencipta yang jelas (anonim).

Jenis-Jenis Puisi Lama diantaranya :


  • Mantra
    Mantra termasuk puisi Indonesia paling tua. Biasanya matra diucapkan oleh orang tertentu (pawang) yang dipercaya oleh masyarakat untuk peristiwa penting. Seperti mengusir binatang buas,menangkal hujan dan lain-lain. Mantra mempunyai kekuatan kata yang mengharapkan akibat sesudah dibacanya. Kata-kata dianggap mempunyai kekuatan gaib. Dalam pembacaannya menekankan rima tertentu yang mengajak pendengarnya seakan-akan masuk dalm dunia mistis.

  • Bidal
    Adalah kiasam yang dipergunakan untuk menyampaikan maksud secara halus agar tidak menyinggung perasaan pendengarnya.
    Contoh :
    Bagai menghitung bintang dilangit
    Bagai pelita kehabisan minyak

  • Pantun
    Pantun di daerah-daerah (ende-ende dalam bahasa batak mandailing), sisindiran (dalam bahasa sunda), parikan (dalam bahsa jawa).
    Ada beberapa syarat yang mengikat dalam pantun :
    1. Setiap bait terdiri dari empat baris
    2. Setiap baris terdiri empat patah kata atau delapan sampai dua belas suku kata
    3. Baris pertama dan kedua disebut sampiran dan ketiga keempat merupakan isi
    4. Berirama a b a b

    Pantun terbagi lagi kepada beberapa jenis :
    1. Pantun kanak-kanak
        a. Pantun bersuka cita
        b. Pantun berduka cita 
    2. Pantun muda
        a. Pantun dagang
        b. Pantun berhubungan
            - Pantun berkenalan
            - Pantun percintaan
            - Pantun perpisahan
            - Pantun beriba hati
    3. Pantun jenaka
    4. Pantun tua
        a. Pantun nasihat
        b. Pantun adat
        c. Pantun agama

  • Talibun
    Talibun adalah puisi yang hampir menyerupai pantun, tetapi jumlah barisnya lebih dari empat dan selalu genap, misalnya 6, 8, 10, 12 dan seterusnya. Sampiran terdapat dalam separuh bait awal.

    Syarat Talibun:
    1. Setiap bait terdiri dari lebih dari empat baris dan genap
    2. Setiap baris terdiri dari delapan sampai dua belas suku kata 
    3. Berirama abc abc, atau abcd abcd, atau abcde abcde

  • Gurindam 
    Adalah puisi yang berasal dari Tamil India. Gurindam terdiri dari dua baris yang mempunyai hubungan sebab akibat. Isinya berupa nasihat atau ajaran. Rima akhir berpola a a.

  • Syair 
    Berasal dari kesastraan Arab. Syair dibentuk dari kata "syu'ur" berarti "perasaan". Syair terikat oleh aturan-aturan tertentu :
    1. Satu bait terdiri dari empat baris
    2. Satu baris terdiri empat sampai lima kata atau delapan sampai dua belas suku kata
    3. Keempat barisnya merupakan isi
    4. Berirama a a a a

  • Seloka
    - Berasal dari bahasa sansekerta India
    - Terdiri dari empat baris
    -Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, dan baris ketiga dan keempat isi
    - Pola irama a a a a 

  • Masnawai (madah)
    Tidak mempunyai jumlah baris yang tetap dan jumlah suku tiap-tiap baris pun tidak sama. Setiap dua baris berirama sama.

  • Rubai
    Berasal dari kata "arbain" yang berarti "empat". Krena itulah Rubai terdiri dari empat baris, dengan tidak ada ketentuan jumlah suku kata dan irama.

  • Nazam
    Terdiri dari dua belas baris dan biasanya menceritakan hamba sahaya istana yang setia dan budiman. Berirama dua dua dan kadang-kadang empat empat.

  • Gazal
    - Suatu ikatan asmara yang menilik wujudnya yang berasal dari parsi
    - Terdiri dari delapan baris, dan tiap baris biasanya mempunyai dua puluh atau dua puluh dua suku          kata
    - Berirama a a a a a dan seterusnya